Di sebuah desa kecil yang tersembunyi di antara perbukitan, hiduplah seorang anak laki-laki bernama Budi. Matahari pagi yang hangat menyapa setiap sudut desa, tetapi semangat Budi bersinar lebih terang dari mentari itu sendiri.
Budi tumbuh di keluarga petani yang sederhana. Namun, di balik punggungnya yang kuat dan telapak tangannya yang kasar, tersembunyi cita-cita besar yang ia pupuk dengan rahasia di hatinya. Ia bercita-cita menjadi ilmuwan.
“Kenapa tidak jadi petani seperti ayahmu?” tanya tetangganya, Seto, dengan cemoohan.
Namun, Budi hanya tersenyum sambil menatap langit. Setiap malam, ia selalu terpesona oleh gemerlap bintang yang menghiasi langit, merenungkan misteri-misteri alam semesta. Bercita-cita tinggi untuk menyentuh bintang-bintang.
Suatu hari, seorang guru muda bernama Ibu Wati tiba di desa tersebut. Ia melihat potensi besar dalam setiap anak desa, termasuk Budi. Ibu Wati memutuskan untuk membuka kelas tambahan di luar jam pelajaran.
Budi menjadi salah satu muridnya yang paling antusias. Di bawah pohon tua, Ibu Wati membimbing mereka dengan cerita-cerita ilmiah dan eksperimen sederhana. Budi menemukan dunia baru yang membuka matanya lebar-lebar. Setiap pengetahuan yang didapatnya seperti cahaya yang membawanya lebih dekat kepada impian bintang-bintangnya.
Meski diolok-olok oleh teman-temannya yang tidak mengerti, Budi tetap gigih mengejar mimpinya. Ia belajar dengan tekun dan berbagi pengetahuannya dengan teman-temannya.
Suatu hari, desa mereka dikunjungi oleh seorang ilmuwan terkenal yang tertarik dengan semangat belajar anak-anak desa. Ilmuwan tersebut memberikan kesempatan kepada Budi dan teman-temannya untuk mengunjungi pusat penelitian sains.
Dengan mata berbinar-binar, Budi dan teman-temannya mengelilingi laboratorium sains, menyentuh peralatan-peralatan canggih, dan bertemu dengan para ilmuwan handal. Mereka seperti melangkah ke dalam dunia impian mereka sendiri.
Budi menyadari bahwa impiannya untuk menyentuh bintang-bintang tidaklah terlalu jauh. Ia meraih setiap peluang untuk belajar dan tumbuh, mengikuti jejak langkah para ilmuwan besar.
Setelah bertahun-tahun berlalu, Budi tumbuh menjadi seorang ilmuwan sukses. Namun, ia tidak pernah melupakan desa kecil tempat ia berasal. Ia kembali untuk memberikan inspirasi dan membuka pintu kesempatan bagi anak-anak desa lainnya.
Cerita ini mengajarkan kita bahwa impian seorang anak-anak desa pun dapat menggapai bintang-bintang, asalkan mereka memiliki semangat, keyakinan, dan kesempatan untuk belajar.