Di sebuah desa kecil bernama Desa Riang, di tengah hiruk-pikuk menjelang pemilihan umum, terjadi cerita yang menggelitik. Desa Riang terkenal dengan kehidupan masyarakatnya yang ramah dan ceria. Namun, ketika pemilihan umum mendekat, suasana menjadi semakin panas, terutama di kalangan para calon kandidat.
Pak Jono, tokoh yang dikenal sebagai pengusaha ayam potong, memutuskan untuk mencalonkan diri sebagai kepala desa. Dia mengangkat isu-isu penting seperti peningkatan infrastruktur dan kesejahteraan masyarakat. Namun, lawan politiknya, Bu Ratna, seorang pedagang sayur-sayuran, juga tidak mau kalah. Dia menjanjikan program-program yang menggiurkan seperti program bantuan untuk petani dan revitalisasi pasar desa.
Namun, di tengah kampanye yang semakin panas, terjadi kejadian yang tak terduga. Ketika salah satu kampanye Pak Jono diadakan di lapangan desa, tiba-tiba saja seekor ayam potong yang menjadi simbol kampanyenya kabur dan masuk ke rumah Bu Ratna. Kegaduhan pun terjadi, dengan warga desa bergegas mencoba menangkap ayam tersebut, membuat keributan yang tak terduga di tengah kampanye.
Di sisi lain, Bu Ratna juga mengalami insiden yang serupa, ketika seluruh sayur-sayurannya tiba-tiba hilang dari kiosnya. Kejadian-kejadian aneh ini membuat suasana semakin tegang di Desa Riang menjelang pemilihan umum.
Ternyata, kejadian tersebut adalah ulah anak-anak desa yang iseng. Mereka mengaku bahwa mereka ingin membuat suasana kampanye menjadi lebih seru dan menarik perhatian masyarakat. Setelah kejadian itu, suasana di Desa Riang menjadi lebih ceria dan damai menjelang hari pemilihan.
Pada hari pemilihan umum, warga Desa Riang keluar dengan antusias untuk memberikan suara mereka. Meskipun terjadi kegaduhan dan insiden lucu di tengah kampanye, mereka sadar bahwa yang terpenting adalah memberikan suara mereka untuk masa depan desa mereka.
Setelah proses pemilihan selesai, masyarakat Desa Riang dengan gembira menyambut hasil pemilihan. Meskipun ada pihak yang menang dan ada yang kalah, yang terpenting adalah semangat kebersamaan dan persahabatan di antara mereka tidak pernah pudar. Desa Riang tetap menjadi tempat yang damai dan penuh keceriaan, siap menyongsong masa depan yang lebih baik bersama-sama.
Daftar Kelas Kreatif MCH di sini